interaksi sosial dalam pendidikan

terhadapinteraksi sosial dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di RA Al-Kautsar Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Butir 14, menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini ialah pendidikaninteraksi sosial Jumat, 05 Februari 2010. tujuan interaksi sosial d.membicarakan dan merundingkan suatu masalah dalam rangka untuk mencari solusi orang lain yang lebih maju Diposting oleh edikuceng di 20.21. 1 komentar: Anonim 12 Desember 2013 23.28. Pedaran Ngeunaan Biografi PengertianInteraksi Sosial Menurut Para Ahli. Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli menegenai interaksi sosial, yaitu berikut: ASTRID. S. SUSANTO. Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh Interaksisosial dalam kehidupan masyarakat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk asosiatif dan disosiatif. Sabtu, 28 Agustus 2021 17:56 WIB Penulis: Farrah Putri Affifah IMPLIKASIKEPADA BIDANG PENDIDIKAN Mengkaji tentang interaksi sosial yang berlaku di sekolah. (Misalnya di bilik darjah, kawasan permainan, dll). Pelajar perempuan cenderung menfokuskan kajian kepada fakta sosial • Dalam masyarakat moden, pembahagian tugas akan mengambil alih tugas agama sebagai asas ikatan sosial 13 TOKOH SOSIOLOGI Site De Rencontre Et Tchatche Gratuit. Sosiologi Pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mencoba memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis dan atau pendekatan sosiologis. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Juga pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Sosiologi pendidikan tidak hanya bersasaran khusus kepada lembaga-lembaga atau medan pendidikan yang formal, sekolah, tetapi harus meliputi juga lembaga-lembaga yang lain, misalnya keluarga kelompok permainan, lembaga-lembaga agama gereja, masjid, biara, dan media-media lain, bahkan sejauh mores dan cerita-cerita rakyat atau folkways. Buku ini hadir untuk melengkapi kajian tentang sosiologi pendidikan. Dalam buku ini dipaparkan sosiologi pendidikan sebagai kajian akademis, struktur dan interaksi sosial dalam institusi pendidikan, peraturan, tata tertib, norma, dan nilai di dalam institusi pendidikan, pendidikan untuk masyarakatdan partisipasi masyarakat dalam pendidikan, dan berbagai permasalahan sosial di dalam dan di luar institusi pendidikan. Kiranya, para praktisi dan pemerhati pendidikan pantas memiliki buku ini. Manusia merupakan makhluk sosial. Dalam kehidupannya, setiap manusia pasti membutuhkan peran manusia lain. Keterkaitan dan keterikatan itulah yang nantinya membentuk suatu interaksi sosial. Di lingkup pendidikan, interaksi sosial itu dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sosiologi pendidikan. Ingin tahu selengkapnya? Check this out! Pengertian Sosiologi Pendidikan Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata berbeda, yaitu sosiologi dan pendidikan. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi sosial antarsesama manusia. Sementara itu, pendidikan adalah upaya untuk mengubah perilaku manusia menjadi melalui pembelajaran maupun pelatihan. Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu dalam sosiologi yang fokus mengkaji interaksi sosial di kehidupan masyarakat yang terbentuk di lingkungan pendidikan. Artinya, sosiologi ini fokus pada interaksi sosial dalam upaya perubahan perilaku manusia melalui pendidikan. Itulah mengapa, proses dan pola sosial yang terbentuk di lingkungan pendidikan memunculkan sebuah konsekuensi seperti adanya pengajaran, pelatihan, serta pengetahuan terkait perubahan sosial dan budaya. Pendekatan sosiologi yang digunakan mengacu pada pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal. Nantinya, pendekatan tersebut bisa dijadikan objek analisis terkait realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan. Pengertian Menurut Para Ahli Menurut para ahli, pengertiannya adalah sebagai berikut. 1. Robbins Sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. 2. Fairchild Sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. 3. Ary H. Gunawan Ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis dan pendekatan sosiologis. 4. Prof. Dr. Nasution Ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik. Tujuan Sosiologi Pendidikan Adapun tujuan utamanya adalah sebagai berikut. Memahami peran guru sebagai ujung tombak perkembangan sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat. Memahami kepribadian peserta didik melalui pembinaan kegiatan sosial di lingkungan sekolah. Mensosialisasikan pembinaan Pancasila sebagai dasar untuk berinteraksi secara sosial di sekolah dan masyarakat. Menguraikan pola interaksi di sekolah serta keterkaitannya dengan masyarakat. Memberikan pendidikan sosial sebagai bekal untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Meningkatkan kualitas kebijakan serta program sekolah melalui kegiatan evaluasi. Manfaat Sosiologi Pendidikan Sebagai cabang ilmu yang concern pada perkembangan sosial di lingkungan pendidikan, manfaat penerapannya adalah sebagai berikut. Memudahkan pihak sekolah untuk menerapkan berbagai program serta kebijakannya. Membantu sekolah dalam menggali berbagai pemikiran agar mudah diterima oleh masyarakat. Membantu sekolah dalam mengembangkan pendidikan di lingkungan masyarakat. Setiap individu di lingkungan pendidikan semakin sadar akan peran dan tugasnya secara sosial di masyarakat. Fungsi Sosiologi Pendidikan Secara umum, fungsinya dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. 1. Fungsi eksplanasi Fungsi eksplanasi artinya memberikan penjelasan terkait ruang lingkup yang dibahas, khususnya terkait fenomena di lingkungan pendidikan. 2. Fungsi prediksi Fungsi prediksi artinya memperkirakan munculnya suatu fenomena sosial di masa mendatang. 3. Fungsi utilisasi Fungsi utilisasi artinya menyelesaikan permasalahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya pengangguran, tawuran antarpelajar, dan sebagainya. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan Ruang lingkup adalah batasan yang menjadi topik kajian suatu ilmu pengetahuan. Untuk ruang lingkupnya adalah sebagai berikut. 1. Keterakaitan antara sistem pendidikan dan sistem sosial lain di masyarakat. Jika sistem yang dibangun di dunia pendidikan berjalan dengan baik, maka sistem sosial yang terjalin di masyarakat juga akan baik. 2. Hubungan antara sekolah sebagai lembaga pendidikan dan lingkungan sekitarnya. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah harus mampu menjadi interaksi yang baik dengan komunitas di sekitarnya. 3. Hubungan antara manusia satu dan lainnya dalam cakupan sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus mampu membentuk pola interaksi yang baik antarsesama manusia di dalamnya. 4. Hubungan antara sekolah dan dampaknya pada perilaku/karakter peserta didik. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah memegang peranan penting dalam upaya pembentukan karakter peserta didiknya. Karakter itu merupakan output yang dihasilkan oleh sekolah. Contoh Sosiologi Pendidikan Adapun contoh peristiwa yang menjadi objek kajian sosiologi pendidikan adalah sebagai berikut. Banyaknya peserta didik yang tidak bisa mendapatkan ijazah karena putus sekolah. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah selaku pemegang regulasi tertinggi sistem pendidikan di Indonesia mengadakan ujian kejar paket, misalnya kejar paket A, B, dan C. Agar generasi muda bangsa ini tidak mengalami kemerosotan moral akibat pengaruh kebudayaan asing, pemerintah gencar menekankan adanya pendidikan karakter sejak dini. Tidak semua peserta didik melewati jalan mulus beraspal untuk ke sekolah. Di daerah pelosok, masih banyak peserta didik yang harus tetap berjuang melalui sulitnya medan untuk sampai ke sekolah. Bahkan, sebagian dari mereka harus rela menyeberang sungai yang cukup deras. Pemerintah sudah menyediakan beragam beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu, peserta didik yang berprestasi, dan sebagainya. Nah, beasiswa tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi problematika finansial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Contoh-contoh di atas merupakan sebagian kecil dari penerapan sosiologi pendidikan. Sebagai garda terdepan dalam sistem pendidikan di Indonesia, Bapak/Ibulah yang tahu seluk-beluk interaksi peserta didik di sekolah. Oleh sebab itu, tetap semangat untuk menjalin interaksi yang membangun dengan para peserta didik. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Bapak/Ibu. Tetap semangat dan. Salam Quipper! INTERAKSI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN DITINJAU DARI TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK Abstract Interaksi sosial secara global memberikan gambaran bahwa dalam dunia pendidikan maupun masyarakat luas diperlukan pemahaman yang baik dalam pencapaian kehidupan serta kebaikan global interkasi yang terbangun dalam dunia pendidikan baik itu guru maupun murid harus serasi sesuai tujuan dari pendidikan merupakan upaya pencerdasan masyarakat serta anak bangsa, kedepannya dalam pendidikan ditanamakan aspek yang berkaitan dengan ilmu yang mempelajari makna hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya tidak melihat pada perbedaan tetapi mengedepankan serta strategi harus tepat digunakan dalam memberikan arahan pada peserta hubungan masyarakat luas banyak hal-hal yang tidak jelas diungkapkan secara kata-kata lisan berangkat dari hal tersebut teori interaksionisme simbolik yang ada harus dipahami sehingga tidak terjadi salah komunikasi atau interaksi terbangun berjalan kurang dari kehidupan harus dijabarkan secara baik sehingga terlihat secara utuh sehingga terbangunlah hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. References Sardiman. 2008. “Interaksi Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta PT. Rajagrafindo Persada. Agus Salim. 2008. “Pengantar Sosiologi Mikro”. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Alo Liliweri. 1997. “Komunikasi Antarpribad”i. Bandung PT. Citra Aditya Bakti Baharuddin. 2009. “Ilmu Sosial Budaya Dasar”. Pontianak Pustaka Abuya. Baharuddin. 2009. ”Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup”. Pontianak STAIN Press Pontianak. C. Dewi Wulandari. 2009. “Sosiologi Konsep dan Teori”. Bandung Refika Aditama. Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmad. 2001. “Komunikasi Antar Budaya”. Bandung Remaja Rosdakarya. K. J. Veeger. 1993. “Realitas Sosial Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan individu-masyarakat Dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi”. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Onong Uchyana Effendy. 2001. “Ilmu Komunikasi”. Bandung Remaja Rosdakarya. Zuldafrial. 2009. “Belajar Interaksi Belajar Mengajar”. Pontianak STAIN Press Pontianak. DOI DOI PDF Metrics Abstract view 19672 times PDF - 5988 times Article Metrics Abstract view 19672 times PDF - 5988 times Refbacks There are currently no refbacks. Copyright c 2015 Al-Hikmah License URL by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. 0% found this document useful 0 votes2K views22 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views22 pagesMakalah Interaksi Pendidikan Dan SosialJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

interaksi sosial dalam pendidikan